Call Center 112 Terima Lebih dari 8.000 “Prank Call” Selama 2025

Call Center Semarang (foto: Pemkot Semarang)
Call Center Semarang (foto: Pemkot Semarang)

Kepala Sekolah SMP IT PAPB Ramelan menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut. Menurutnya hal ini sangat penting disampaikan terutama kepada generasi muda agar lebih mengedepankan etika berkomunikasi.

“Saya juga mengimbau kepada seluruh peserta untuk dapat menyebarluaskan penggunaan kanal layanan publik secara tepat guna dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” katanya.

Para siswa pun menyambut positif kegiatan ini. Fero, siswi SMP Karangturi menilai kegiatan ini sangat bermanfaat.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Pemkot Semarang Larang Kelurahan-Kecamatan Kelola Anggaran Fisik

“Sebelumnya saya tidak tau apa itu Lapor Semar Solusi AWP, Call Center 112 dan juga PPID Kota Semarang. Dari Lapor Semar Goes to School ini saya jadi tahu kemana harus melapor ketika terdapat kendala pelayanan dari pemerintah dan kondisi darurat. Selepas ini saya akan bagikan informasi ini ke teman, keluarga maupun tetangga saya,” ujarnya.

Pemkot Semarang berkomitmen melanjutkan program ini tidak hanya di tingkat SMP, tetapi juga SMA hingga komunitas masyarakat, agar semakin banyak warga memahami dan memanfaatkan kanal layanan publik secara tepat.

Pos terkait