China Vonis Mati 11 Anggota Sindikat Penipun di Myanmar

Pengadilan menyebut Ming Guoping, Ming Zhenzhen, dan terdakwa lain melanggar 14 dakwaan, termasuk penipuan, pembunuhan, dan penganiayaan.

Mereka dihukum mati karena “kejahatan berat dan memicu kemarahan publik,” sementara pelaku dengan peran lebih kecil dihukum sesuai tingkat keterlibatan.

Kasus ini menyita perhatian publik sejak 2023. Pada November, polisi Wenzhou mengeluarkan daftar pencarian bagi para pemimpin kelompok.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Pangeran Tidur Arab Saudi Meninggal Setelah Koma 20 Tahun

Melalui kerja sama dengan Myanmar, tiga anggota kunci ditangkap dan diserahkan ke China. Pada 2024, jaksa mendakwa 39 anggota kelompok itu.

China dalam beberapa tahun terakhir meningkatkan kampanye melawan penipuan telekomunikasi dengan mengirim tim penegakan hukum ke Myanmar, Thailand, dan Kamboja.

Pada Juli, Kementerian Keamanan Publik menyatakan telah menyelesaikan 1,74 juta kasus penipuan telekomunikasi periode 2021–2025, membongkar lebih dari 2.000 pusat penipuan luar negeri dan menangkap 80.000 tersangka.

BACA JUGA  Lima Atlet Panjat Tebing RI Melaju ke 16 Besar di China

Dalam kasus terpisah, sidang terhadap 21 anggota sindikat keluarga lain berbasis di Myanmar atas dakwaan penipuan dan pembunuhan berencana berakhir September di Shenzhen, Guangdong. Putusan akan diumumkan kemudian.

Pos terkait