Contohkan Bill Gates Beli Lahan, Sumanto Sebut Pertanian dan Peternakan jadi Sektor Unggulan Masa Depan

Ketua DPRD Jateng Sumanto mengajak masyarakat menggiatkan sektor pertanian dan peternakan
Ketua DPRD Jateng Sumanto mengajak masyarakat menggiatkan sektor pertanian dan peternakan

MATASEMARANG.COM – Ketua DPRD Jateng Sumanto mengajak masyarakat kembali menggiatkan sektor pertanian dan peternakan untuk memperkuat ketahanan pangan.

Menurutnya dua sektor tersebut bakal menjadi andalan di masa depan di tengah ancaman krisis pangan dan gejolak ekonomi global.

Sumanto mengatakan, sektor pertanian dan peternakan tak akan tergantikan oleh Artificial Intelligence (AI).

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  DPRD Kota Semarang Terima Audiensi SEMA UIN Walisongo, Bahas Isu Sosial dan Pendidikan

Ia mencontohkan para miliarder dunia yang biasa berkecimpung di bidang teknologi, kini berbondong-bondong merambah pertanian.

Bill Gates yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia telah membeli lebih dari 242 ribu hingga 275 ribu acre lahan pertanian yang tersebar di 18-20 negara bagian Amerika Serikat.

Ia membangun ekosistem pertanian masa depan, bibit tahan iklim ekstrem, teknologi irigasi cerdas, dan sistem pertanian regeneratif.

Dalam sejumlah pernyataan, Bill Gates menyebut pangan akan menjadi tantangan terbesar dunia dalam menghadapi perubahan iklim dan siapa yang menguasai pangan, akan memegang kunci stabilitas global.

BACA JUGA  Sumanto Ajak Masyarakat Teladani Nilai Positif di Lakon Wayang Kulit

“Dulu pertanian dan peternakan disepelekan, tapi sekarang orang-orang kaya banyak yang beli tanah untuk bertani dan beternak. Contohnya Bill Gates. Di masa depan semua akan dijadikan mesin, pakai AI. Yang nggak bisa digantikan hanya pertanian dan peternakan,” ujarnya saat Sosialisasi Penggunaan Pupuk Organik Cair di Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, belum lama ini.

Sumanto mengungkapkan, sektor pertanian dan peternakan merupakan tulang punggung ekonomi rakyat yang terbukti tahan terhadap berbagai krisis. Termasuk saat pandemi maupun gejolak ekonomi.

Pos terkait