MATASEMARANG.COM – Memasuki Oktober 2025, Kota Semarang mulai menunjukkan ciri khas cuaca transisi antara musim kemarau dan pancaroba.
Berdasarkan data resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jumat 3 Oktober 2025 diprakirakan akan berlangsung dengan dominasi langit berawan, suhu udara yang cukup hangat, serta kelembapan yang relatif tinggi.
Sejak pagi hari, langit Semarang dipenuhi awan tipis hingga sedang. Cuaca cerah berawan menyelimuti sejumlah wilayah seperti Tembalang, Banyumanik, dan Semarang Barat.
Suhu udara pagi berkisar di angka 28 derajat celsius, cukup nyaman untuk aktivitas luar ruangan.
Memasuki siang hari, suhu diperkirakan meningkat hingga mencapai 32 hingga 33 derajat celsius.
Cuaca cenderung cerah, namun rasa gerah bisa muncul akibat kelembapan yang masih tinggi.
Angin bertiup dari arah utara ke barat laut dengan kecepatan sedang, sekitar 10 kilometer per jam.
Menjelang sore, langit kembali berawan dengan suhu mulai menurun ke kisaran 29 derajat celsius.
Meski tidak ada potensi hujan lebat, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap perubahan cuaca lokal, terutama di wilayah perbukitan dan pesisir.
Pada malam hari, cuaca diprakirakan cerah berawan dengan suhu yang lebih sejuk, berkisar antara 26 hingga 27 derajat celsius.
Kelembapan udara meningkat hingga 88 persen, sehingga udara terasa lebih lembap dan dingin.
BMKG tidak mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem di wilayah Semarang hari ini.
Bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan, disarankan untuk mengenakan pakaian ringan dan menyerap keringat.
