Demak dan Grobogan Terendam Banjir, Ahmad Luthfi: Perbaikan Aliran Sungai Tuntang Mendesak

Demak dan Grobogan Terendam Banjir, Perbaikan Aliran Sungai Tuntang Mendesak.
Demak dan Grobogan Terendam Banjir, Perbaikan Aliran Sungai Tuntang Mendesak.

“Tempat-tempat pengungsian juga sudah kami siapkan,” katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggugan mengatakan, sesuai instruksi dari Gubernur Ahmad Luthfi, timnya langsung bergerak ke lokasi bencana setelah mendapatkan laporan.

“Langkah pertama dilakukan adalah penyelamatan warga terdampak dengan di evakuasi ke pengungsian, utamanya kelompok rentan. Kedua, penanganan teknis yang dikoordinasikan dengan instansi terkait,” katanya.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Ajak Investor: Jaminan Keamanan dan Kemudahan Perizinan

Ia menjelaskan, bencana banjir di Kabupaten Demak terjadi pada hari Minggu, 18 Mei pukul 18.00 WIB. Penyebabnya adalah hujan intensitas tinggi yang menyebabkan debit air di wilayah hulu ke hilir meningkat. Akibatnya, terjadi luapan air dari Sungai Tuntang dan tanggul Sungai Tuntang jebol di Desa Karangrejo dan Desa Kembangan Kecamatan Bonang.

Setidaknya ada 11 desa di Kabupaten Demak yang terdampak banjir kali ini. Di antaranya Desa Ploso Kecamatan Karangtengah, Desa Lempuyang Kecamatan Wonosalam, Desa Sidoharjo Kecamatan Guntur, Desa Trimulyo Kecamatan Guntur, Desa Mintreng Kecamatan Kebonagung.

BACA JUGA  Ahmad Luthfi Sebut Jateng Fair 2025 Tak Boleh Kalah dari PRJ

Selain itu, banjir juga melanda Desa Karangrejo, Kembangan, Krajanbogi, Gebangarum Kecamatan Bonang, serta Desa Sayung dan Kalisari Kecamatan Sayung.

Berdasarkan data BPBD Jateng pada Senin, 19 Mei 2025, pukul 18.00, jumlah warga terdampak banjir ada 11.662 jiwa dari 2.903 KK. Sebanyak 153 unit rumah tergenang, serta 18 unit fasilitas umum, 13 unit fasilitas pendidikan, 3 unit fasilitas kesehatan, dan 270 hektare lahan pertanian terdampak banjir tersebut.

Pos terkait