Ditpolairud Polda Jateng Terjunkan Dua Kapal Cari Pemancing Hilang di Dam Merah

Tim SAR temukan 4 dari 5 pemacing yang hilang dihempas ombak perairan Tanjung Emas (foto: Basarnas Semarang)
Tim SAR temukan 4 dari 5 pemacing yang hilang dihempas ombak perairan Tanjung Emas (foto: Basarnas Semarang)

MATASEMARANG.COM – Ditpolairud Polda Jawa Tengah ikut terjun langsung dalam pencarian sejumlah pemancing yang hilang di Dam Merah Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang.

Pada Rabu, 20 Agustus 2025, pencarian dilakukan secara terpadu melibatkan Basarnas, TNI AL, Polsek Semarang Utara, dan para sukarelawan.

Pada hari sebelumnya, Selasa, 19 Agustus 2025, telah dilakukan pencarian terhadap para korban hingga malam hari dengan kapal piket Polairud, yakni KP 2001 dan KP 2002.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Ada Gangguan Aliran, PDAM Kota Semarang Perbaiki Pompa Reservoir Kepoh

Hasilnya, tujuh orang dilaporkan selamat, dua orang ditemukan meninggal dunia, dan tiga lainnya masih dalam pencarian tim gabungan.

Upaya pencarian tersebut dilakukan dengan menyisir perairan seputar Dam Merah, kolam pemecah ombak, hingga bibir pantai dengan menggunakan dua kapal polisi KP 2007 dan KP 1007.

Dirpolairud Polda Jateng Kombes Pol Raspani dalam keterangannya saat memimpin kegiatan di lokasi menyebut bahwa insiden bermula pada Selasa 19 Agustus 2025 ketika 12 pemancing diantar dengan perahu sopek dari Dermaga Tambak Lorok menuju titik memancing di Dam Merah sekitar pukul 06.00 WIB.

BACA JUGA  DLH Kota Semarang Targetkan KLHS untuk 10 BWK Rampung pada 2025

“Awalnya cuaca dilaporkan cerah, namun pada pukul 11.00 WIB tiba-tiba hujan lebat disertai angin kencang. Kondisi ini membuat para pemancing kesulitan kembali ke daratan dan sebagian besar terjebak di area perairan,” tuturnya.

Upaya awal penyelamatan sempat dilakukan oleh pengemudi perahu dan warga sekitar.

Dari ke 12 pemancing tersebut, tujuh orang berhasil diselamatkan, dua korban ditemukan meninggal dunia.

Korban meninggal masing-masing bernama F (35) warga Gebanganom Kecil, Kelurahan Sarirejo, Semarang Timur, serta BW (33) warga Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Demak.

“Kedua jenazah telah dipulangkan ke rumah duka dan dimakamkan oleh pihak keluarga. Saat ini kami masih terus melakukan upaya pencarian secara terpadu terhadap tiga orang lainnya,” ujarnya.

Pos terkait