Dua Ruas Penting Tol Bawen-Yogya Beroperasi Tahun 2026

Tol Bawen-Yogyakarta
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat mendampingi kunjungan kerja Komisi V DPR RI meninjau proyek pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta, tepatnya di seksi 6 Bawen-Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jumat (25/7/2025). ANTARA/HO-Pemprov Jateng

MATASEMARANG.COM – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyebut pengerjaan jalan Tol Bawen-Yogyakarta untuk Seksi 1 Sleman-Banyurejo dan Seksi 6 Bawen-Ambarawa bakal selesai pada Desember 2025. Kedua ruas penting jalan tol ini mulai beroperasi pada 2026.

“Jalan tol ini sangat krusial. Ini sangat menguntungkan bagi Jateng. Khususnya bagi distribusi barang maupun orang,” kata Ahmad Luthfi di Kabupaten Semarang, Jumat.

Keberadaan jalan Tol Bawen-Yogyakarta sangat krusial untuk konektivitas dan pengembangan ekonomi dan wisata kedua provinsi ini.

Peran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam proyek Tol Bawen-Yogyakarta tersebut terkait dengan penentuan lokasi (penlok).

Setelah penlok selesai, maka berlanjut pada verifikasi pelaksanaan kegiatan.

“Konektivitas ini yang kami tunggu-tunggu. Khususnya untuk meningkatkan perekonomian wilayah mulai Jawa Timur bisa, Yogyakarta bisa, kemudian dari Jawa Barat, sehingga terkoneksi dengan wilayah kita,” jelasnya.

BACA JUGA  Jateng dan Singapura Jajaki Peluang Investasi Hijau


Rp14,26 Triliun

Secara umum, tol Bawen-Yogyakarta memiliki panjang 75,12 km dengan total nilai investasi Rp14,26 triliun.

Jalan tol tersebut akan memiliki lima interchange, yaitu Ambarawa, Temanggung, Magelang, Borobudur, dan Banyurejo, serta menjadi bagian dari jaringan jalan Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar).

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae mengatakan bahwa kunjungannya untuk melihat langsung progres pembangunan Tol Bawen-Yogyakarta.

Menurut dia, membangun infrastruktur jalan tol bukan hanya melayani infrastruktur jalan semata, tetapi bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Ada tiga hal pokok yang harus dilakukan, yaitu pemenuhan standar pelayanan minimum, perhatikan hak-hak masyarakat yang ada, kemudian ketersediaan rest area dengan melibatkan UMKM setempat,” katanya. (Ant)

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  SIG: Tol Bocimi Dukung Konektivitas dan Pariwisata Jabar

Pos terkait