Lebih lanjut, Irianto menjelaskan bahwa semangat “Ngopeni” (merawat) dan “Nglakoni” (melayani/menjalankan) diimplementasikan melalui perluasan akses layanan keuangan hingga ke daerah terpencil.
Selain itu, program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jateng juga difokuskan pada pilar-pilar utama program Gubernur, yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi.
“Dengan jaringan layanan yang luas, teknologi modern, dan SDM yang andal, Bank Jateng akan terus memperkokoh posisinya sebagai mitra strategis pemerintah. Kami hadir untuk memastikan program-program gubernur tersampaikan dengan nyata hingga ke masyarakat lapis bawah, guna mewujudkan pembangunan daerah yang merata dan inklusif,” pungkasnya.
Keterlibatan Bank Jateng dalam forum tingkat menteri AMRDPE ini menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung visi kolektif ASEAN untuk menciptakan komunitas pedesaan yang maju dan sejahtera, sekaligus membuktikan bahwa sinergi antara perbankan daerah dan kebijakan pemerintah provinsi mampu membuahkan hasil yang diakui dunia. (AD)















