Ade meminta masyarakat untuk bisa membedakan antara informasi yang valid dan informasi yang menyesatkan.
Beberapa contoh ciri-ciri informasi yang diragukan validitasnya antara lain tata bahasa yang kurang terstruktur.
Selain itu, biasanya terdapat pula kata-kata ajakan agar pembaca melakukan apa yang diinginkan penulis.
Dia juga meminta masyarakat saling mengingatkan jika ada isu yang meragukan beredar di media sosial hingga grup WhatsApp.
“Kalau memang informasi tersebut meragukan, jangan langsung di-share tetapi dibaca secara utuh terlebih dahulu,” terangnya.