Full Day School, Rois Syuriah PWNU Jateng Khawatir Nasib Madrasah Diniyah

Ilustrasi full day school (pixabay/ Ewn123)
Ilustrasi full day school (pixabay/ Ewn123)

MATASEMARANG.COM – Isu full day school kembali bergulir di Jawa Tengah meski beberapa tahun yang lalu sebagian besar ormas keagamaan menolak.

Jika hal tersebut berlaku, Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah, KH Ubaidillah Shodaqoh khawatir dengan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) tidak akan eksis lagi.

Dia menyebutkan MDT biasanya mulai sore hari, yang mana akan terganggu jika anak belajar di sekolah formal hingga hampir petang.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Guru Ngaji di Demak Diminta Uang Damai Rp25 Juta oleh Wali Murid, FKDT: SPP-nya Saja Cuma Rp10 Ribu

Oleh karena itu, Ubaidillah Shodaqoh meminta FKDT Jateng untuk menolak full day school.

”Anak-anak sudah capai pulang dari sekolah formal, sehingga akhirnya tidak masuk belajar di MDT,” katanya 15 Juni 2025.

“FKDT yang menaungi MDT di Jawa Tengah agar menginstruksikan kepada seluruh DPC FKDT Kab/Kota se Jawa Tengah untuk menolaknya,” sambungnya.

KH Ubaidillah menuturkan bahwa MDT memilki akar sejarah yang panjang dan berkontribusi besar kepada Republik Indonesia.

Hadirnya MDT di tengah tengah masyarakat sangat penting dalam rangka menjaga akhlakul karimah dan karakter anak bangsa.

BACA JUGA  Syarat Wajib Jadi Mahasiswa Baru Unsoed: Jalani Pemeriksaan Kesehatan Bebas Napza

Ketua Umum DPP FKDT KH Lukman Hakim mengatakan bahwa dia menjadi bagian dari orator yang menolak kebijakan tersebut saat demontrasi.

Selaku Wakil Sekretaris Jenderal, pihaknya akan berkomunikasi dengan Presiden RI terkait dengan full day school.

Pos terkait