MATASEMARANG.COM – Mewujudkan pesan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) jika pendidikan di Kota Semarang dilakukan asas berkeadilan bagi peserta didik diwujudkan pemberian beasiswa.
Pada tahun 2025, Pemkot Semarang menargetkan sebanyak 8.220 siswa dari keluarga tidak mampu akan menerima beasiswa.
Peringatan Hardiknas ini menjadi pengingat bahwa kemajuan pendidikan bukanlah kerja satu pihak saja.
“Melalui semangat gotong royong, Kota Semarang siap mencetak generasi tangguh, berkarakter, dan mampu bersaing di masa depan,” kata Wakil Walikota Semarang Iswar Aminuddin, saat peringatan Hardiknas tingkat Kota Semarang Tahun 2025 Senin 5 Mei 2025 di kawasan wisata budaya Sam Poo Kong.
Selain beasiswa, Kota Semarang juga mengenalkan beberapa terobosan dunia pendidikan. Diantaranya, deklarasi CSR Peduli Gerbang Harapan (Gerakan Bersama Orang Tua Asuh Membangun Masa Depan), serta peluncuran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025.
“SPMB tahun ini kami rancang dengan lebih selektif, terutama pada jalur zonasi, agar pemerataan akses pendidikan bisa lebih optimal,” terang Iswar.
Selain itu, upaya penyelesaian ijazah yang tertahan di ratusan sekolah swasta terus dikebut, termasuk pemberian Kartu Bus Gratis bagi pelajar dan mahasiswa ber-KTP Semarang sebagai bentuk dukungan mobilitas pendidikan yang merata.
Sejalan dengan semangat tersebut, Dinas Pendidikan juga memperkenalkan program literasi digital bertajuk “Disdik Berkarya”.
Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim Cyber AI, Tanoto Foundation, dan guru-guru Semarang, yang telah menghasilkan 44 cerita anak berbasis kearifan lokal. Cerita-cerita ini disajikan dalam format perpustakaan digital sebagai media pembentuk karakter yang menarik dan mudah diakses oleh generasi muda.
















