Humas Unsoed Dibekali Cara Membuat Siaran Pers yang Efektif

Direktur matasemarang.com Kukuh Ary Wibowo memberikan materi cara membuat siaran pers di Unsoed, Selasa 5 Agustus 2025 (matasemarang.com/ Ade Lukmono)
Direktur matasemarang.com Kukuh Ary Wibowo memberikan materi cara membuat siaran pers di Unsoed, Selasa 5 Agustus 2025 (matasemarang.com/ Ade Lukmono)

MATASEMARANG.COM – Pengelola website fakultas di Universitas Jenderal Sudirman (Unsoed) dibekali cara untuk membuat siaran pers yang efektif, Selasa 5 Agustus 2025.

Acara dikemas dengan format workshop yang mana setiap peserta ditugaskan untuk membuat contoh siaran pers yang dikirimkan untuk media.

Wakil Rektor Bidang Humas dan Kerja Sama Unsoed Waluyo Handoko mengatakan pihaknya memiliki target 1 day, 1 release (satu hari satu siaran pers).

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Mahasiswa KKN Unsoed Perkuat Literasi Wonosobo

Waluyo Handoko mengatakan pada Juli 2025, Unsoed sudah mengeluarkan 154 rilis.

Namun pihaknya tidak hanya ingin kuantitas saja yang diunggulkan dalam pembuatan siaran pers, melainkan juga kualitas.

“Kami akui, kualitas siaran pers kami kurang. Maka dari itu kami mengundang praktisi dari media matasemarang.com untuk memberikan materi,” ungkapnya.

Dia berharap, dengan pembekalan dan evaluasi dari praktisi, siaran pers yang dihasilkan ke depannya semakin dapat diterima media.

Dengan demikian, citra Unsoed di media digital bisa terbangun secara baik.

BACA JUGA  FEB Unsoed Gelar Sekolah Pasar Modal III dan Awarding Soedirman Investment Weeks 2025

Direktur matasemarang.com Kukuh Ary Wibowo menerangkan bahwa ada beberapa hal yang membuat media dapat menerima sebuah siaran pers.

“Pertama yang dicari media itu adalah news value. Semisal jika ada acara wisuda. Cari sisi yang menarik, semisal apakah ada tokoh penting yang wisuda atau adanya human interest dalam acara tersebut sehingga tidak monoton,” terangnya.

Sementara itu, Pimred matasemarang.com Achmad Zaenal Muttaqin menerangkan bahwa tugas humas tidak hanya menyampaikan siaran pers.

Humas juga berperan ketika terjadi krisis di sebuah instansi, termasuk di perguruan tinggi.

Pos terkait