Ini Sikap yang Diperlukan Bunda Saat Hadapi Bayi Menangis

MATASEMARANG.COM – Bayi menangis sering membuat bingung ibu. Padahal, ketenangan ibu diperlukan terutama pada fase awal kehidupan bayi yang biasanya kerap menangis.

Pada fase awal kehidupan bayi, menangis merupakan bentuk komunikasi anak yang kadang justru dianggap anak rewel. Hal ini pun menjadikan ibu yang baru memiliki anak ikut cemas, tegang, dan tertekan dengan kondisi ini.

“Kuncinya adalah memiliki parental reflective function, kemampuan orang tua untuk memahami perilaku anak dari sudut pandang pikiran, perasaan dan kebutuhannya, sekaligus menyadari emosi diri sendiri,” kata psikolog klinis anak Saskhya Aulia Prima M.Psi dalam sesi diskusi yang digelar di Jakarta, Kamis.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Carina Citra Dewi Joe, Sosok Penting Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Dengan kemampuan ini, lanjutnya, ibu lebih mampu mengelola emosi, memahami kondisi anak ketika rewel dan merespons dengan tenang.

Ia menjelaskan bahwa, ketika seorang wanita hamil akan merasa lebih sensitif, empati meningkat sehingga ketika bayi menangis bisa memicu stres bagi beberapa ibu yang baru memiliki anak terutama.

Ibu muda, kata dia, kini memiliki standard yang cenderung ingin menjadi ibu sempurna, termasuk saat menangani bayi yang menangis. Bila upaya menenangkan bayi yang menangis dianggap gagal, maka ibu tersebut kerap panik hingga menyalahkan diri sendiri.

BACA JUGA  Band Pendatang Baru Asal Semarang, Sharing Story Rilis Mini Album Perdana ‘Teriaklah’ Berisi 4 Lagu

Ia pun menyarankan kepada para ibu untuk tetap tenang dan tidak panik saat bayi menangis, ketika ibu sudah tenang, maka bayi akan ikut tenang dan ketidaknyamanan yang menyebabkan bayi menangis dapat terselesaikan.

Dengan pemahaman orang tua yang berfokus pada anak atau parental reflective function diharapkan mampu memberikan perlakuan yang tepat saat anak menangis atau rewel, hal ini juga berdampak pada ibu yang tidak menyalahkan dirinya terus menerus sehingga mampu menekan stres.

Pos terkait