MATASEMARANG.COM – Pemain Timnas Indonesia U-23 akan mendapatkan bonus sebesar Rp100 juta setiap orangnya.
Sementara untuk tim pelatih Timnas Indonesia U-23 masing-masing akan mendapatkan bonus Rp300 juta.
Bonus tersebut berasal dari dana pribadi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia Maruarar Sirait.
Dia mengatakan Timnas Indonesia U-23 harus tetap mendapatkan apresiasi berupa bonus meski gagal menjuarai Kejuaraan ASEAN U-23.
“Tadi kami ngomong sama anak saya Yoshua, bagaimana kalau kita juga tetap perhatikan, walaupun belum berhasil timnas kita, kami memberikan bonus kepada setiap pemain 100 juta rupiah, dan kepada pelatih, satu orang pelatih 300 juta rupiah,” kata Maruarar Sirait, Selasa 29 Juli 2025.
“Uangnya uang dari pribadi saya. Jadi saya sangat bangga dengan apa yang mereka capai, dan bangkit kembali ya, kami bersama, dan kalian tidak sendirian. Saya mendukung dengan hati,” sambungnya.
Kekalahan ini merupakan kekalahan kedua Indonesia di final Kejuaraan ASEAN U-23 setelah yang pertama terjadi pada 2023 di Thailand, ketika Garuda Muda kalah 5-6 dalam adu penalti.
“Biasa dalam hidup kalah dan menang itu biasa. Dan mereka bisa menerima hari ini, dan saya yakin ke depan dengan doa dan usaha bisa bangkit kembali,” tambah Ara.
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut positif apa yang dilakukan Ara.
“Pak Ara bagian dari PSSI, dia kan ketua Piala Presiden. Jadi kalau ada dermawan-dermawan yang suka sepak bola ya berkah ya Pak Menpora (Dito Ariotedjo),” kata Erick.