Kecewa dengan Konsultan, Dedi Mulyadi Pekerjakan Mahasiswa Teknik

Dedi menyebut gagasan ini telah dikomunikasikan langsung dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, yang menurutnya menyambut positif integrasi antara kebutuhan daerah akan pengawas berkualitas, dengan kebutuhan mahasiswa akan praktik lapangan.

Tak hanya level universitas, ia juga berencana mengintervensi kurikulum di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ia meminta mata pelajaran matematika diubah dari sekadar teori menjadi hitungan terapan fisik bangunan sekolah.

“Anak-anak disuruh menghitung bangunan yang sedang dibangun. Berapa jumlah semen, pasir, batang besi, panjang dan diameternya. Nilai matematika diambil dari akurasi hitungan lapangan itu,” katanya.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Pakar Transportasi Sebut Ojek Online Adalah Bisnis Gagal

Sebagai langkah awal implementasi, Dedi menyatakan Pemprov Jabar berencana menandatangani nota kesepahaman (MoU) teknis mulai pekan depan dengan beberapa kampus.

Mahasiswa, tambah dia, akan langsung diterjunkan untuk mengawal sisa paket pekerjaan infrastruktur tahun anggaran berjalan senilai Rp300 miliar yang kini memasuki tahap lelang.

“Minggu depan kami mulai MoU teknis. Masih ada pekerjaan sekitar Rp300 miliar yang sedang berjalan dan butuh pengawasan ketat,” tuturnya. **(

Pos terkait