MATASEMARANG.COM – Caretaker PSIS Semarang, Muhammad Ridwan berbicara soal gol bunuh diri yang dilakukan anak asuhnya kala melawan Bali United pada Kamis 1 Mei 2025 silam.
Usai pertandingan tersebut, banyak spekulasi dari netizen dan fans PSIS Semarang bahwa gol bunuh diri tersebut sengaja dilakukan.
Namun Muhammad Ridwan menjamin bahwa 2 gol bunuh diri yang terjadi saat PSIS Semarang kalah 0-4 lawan Bali United tersebut adalah hal yang bisa saja terjadi di sepak bola
Dia percaya bahwa kedua pemain yang melakukan gol bunuh diri tidak melakukannya secara sengaja.
Hal itu dikarenakan Muhammad Ridwan mengenal kedua penggawa PSIS Semarang tersebut.
Di mata caretaker PSIS Semarang, dua anak asuhnya, yakni Joao Ferrari dan Ridho Syuhada adalah pribadi yang kuat dalam agama.
Hal tersebut menepis adanya spekulasi bahwa keduanya tergoda untuk disuap atau hal buruk lainnya.
Dia juga mengakui, sebagai pemain Muhammad Ridwan juga pernah melakukan gol bunuh diri di karier sepak bolanya.
“Saya pun pernah melakukan gol bunuh diri ya, kalau kita melihat siapa yang melakukan gol bunuh diri itu adalah dua pemain yang tanda kutip mereka pemain yang dari sisi agamanya mereka kuat,” ucap Muhammad Ridwan.
Menurut legenda hidup PSIS Semarang itu, keduanya hanya tidak dalam posisi yang tepat saja.
“Mereka hanya kurang beruntung saja di waktu dan tempat yang kurang pas,” pungkasnya.
Diketahui, pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Kamis 1 Mei 2025 lalu, gol pertama tercipta di menit 22 lewat gol bunuh diri bek PSIS, Joao Ferrari.