MATASEMARANG.COM – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar meresmikan Grand Opening Awann Creative & Redmiller Experience Gallery di Semarang, Jawa Tengah.
Tempat tersebut merupakan galeri ruang kreatif yang fokus pada pembinaan seniman lokal untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi.
“Kita mulai menyambung koneksi antara pusat dan daerah. Ini bukan sekadar ruang pamer tapi panggung untuk para pejuang ekraf menampilkan karya terbaik mereka,” kata Irene dalam keterangan pers yang diterima, Selasa.
Kehadiran galeri ini menjadi langkah konkret dalam mendukung perkembangan industri kreatif di Semarang sekaligus memperkuat ekosistem kekayaan intelektual (intellectual property/IP) dari talenta lokal.
Awann Creative juga menjadi bagian dari program Costa Creative Week, yang mencakup kegiatan Aidia IP market, workshop ekonomi kreatif, serta pameran kekayaan intelektual.
Galeri ini menampilkan karya seni kontemporer seperti art toys, poster, dan karya visual lainnya yang dipadukan dengan teknologi imersif. Salah satu karakter IP unggulan yang ditampilkan adalah Redmiller Blood karya Peter Rhian Gunawan, yang sebelumnya telah dipresentasikan di Mandalika.
Menurut Wamen Ekraf Irene, keberadaan ruang seperti ini harus dimanfaatkan maksimal oleh pelaku ekonomi kreatif, khususnya generasi muda. Wamen Ekraf Irene juga menekankan pentingnya titik temu antara seniman dengan industri dan pemerintah.
“Jangan ragu. Jangan merasa karya kalian belum layak. Justru dari ruang seperti ini, kita bisa mengenali potensi yang selama ini tersembunyi,” ujar Wamen Ekraf Irene.
Menurutnya, seniman kerap fokus pada penciptaan karya, sementara pemasaran dan komersialisasi perlu didukung oleh pihak lain. Karena itu, kolaborasi menjadi kunci dalam membangun Peningkatan Ekosistem Ekraf yang berkelanjutan.
“Kita butuh lebih banyak panggung. Bukan hanya di Semarang, tapi juga di Jakarta, daerah lain, bahkan dunia. Mari jadikan karya anak bangsa sebagai bagian dari kekuatan ekonomi kreatif Indonesia,” ucap Wamen Ekraf Irene.
Wamen Ekraf Irene Umar menyebutkan Kementerian Ekraf yang baru hadir selama 250 hari ini memiliki tujuan untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai the new engine of growth dan diharapkan mampu menjadi penyumbang PDB (Produk Domestik Bruto) sebanyak 8 persen.
Kementerian Ekraf percaya bahwa hal tersebut dapat diwujudkan mulai dari daerah salah satunya Semarang untuk itu pentingnya mewujudkan kolaborasi heksaheliks. (Ant)
Kota Semarang Kini Miliki Ruang Kreatif untuk Bina Seniman
















