MATASEMARANG.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan penggeledahan di salah satu bank BUMN terkait pengadaan mesin electronic data capture atau EDC.
“Pengadaan EDC,” ujar Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut Fitroh mengatakan bahwa kasus tersebut diduga terjadi pada 2023-2024.
“Kayaknya 2023 dan 2024,” katanya.
Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa belum ada tersangka dalam kasus pengadaan mesin EDC tersebut.
“Belum ada,” katanya menjelaskan.
Sebelumnya, Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menggeledah salah satu bank pelat merah.
“Ya nanti detailnya karena kan proses penggeledahan sedang berjalan,” ujar Setyo usai menghadiri acara Pelepasan Safari KPK: Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi 2025, di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Kamis sore.
Lebih lanjut Setyo meminta semua pihak untuk memahami mengenai dirinya yang belum bisa memberitahukan secara detail terkait kasusnya.
“Nanti Juru Bicara dengan Deputi Penindakan KPK akan menyampaikan secara resmi rilis terhadap penanganan perkara yang dilakukan,” katanya.
Walaupun demikian, dia menginformasikan secara ringkas bahwa kasus tersebut terkait dugaan penyimpangan yang terjadi di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero).
“Ada beberapa case (kasus) lah ya atau penyimpangan, dugaan penyimpangan yang terjadi di BRI,” jelasnya.
Pada kesempatan berbeda, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan bahwa akan menyampaikan detail kasus tersebut.