Kuliah Tamu, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Unsoed Hadirkan CEO PT Uba Uhud Internasional

CEO dan Founder PT Uba Uhud Internasional Moh. Noor Fahmi sebagai narasumber dalam mata kuliah Pengantar Agroindustri di Unsoed (foto: Humas Unsoed)
CEO dan Founder PT Uba Uhud Internasional Moh. Noor Fahmi sebagai narasumber dalam mata kuliah Pengantar Agroindustri di Unsoed (foto: Humas Unsoed)

MATASEMARANG.COM – Jurusan Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian Unsoed menggelar kegiatan kuliah tamu pada Program Studi D3 Agribisnis dengan menghadirkan praktisi industri, Moh. Noor Fahmi, CEO dan Founder PT Uba Uhud Internasional, sebagai narasumber dalam mata kuliah Pengantar Agroindustri.

Kegiatan ini mengangkat tema “Zero Waste dalam Agroindustri”, sebuah konsep strategis yang menekankan pentingnya optimalisasi seluruh sumber daya agroindustri guna mengurangi limbah dan meningkatkan nilai tambah.

Kuliah tamu ini diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen fakultas dalam menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan dinamika industri.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Tim Polines Pasang Alat Pendingin Air Berbasis IoT di Kebun Hidroponik Gunungpati

Dalam sesi pemaparannya, Moh. Noor Fahmi memberikan penjelasan rinci mengenai bagaimana pendekatan zero waste dapat diimplementasikan pada agroindustri, khususnya pada komoditas kelapa yang memiliki potensi pemanfaatan hingga ke seluruh bagian tanamannya.

Ia menegaskan bahwa pengelolaan komoditas secara menyeluruh tidak hanya berkontribusi terhadap efisiensi produksi, tetapi juga membuka peluang penciptaan produk turunan yang bernilai tinggi.

Perspektif tersebut memberikan gambaran nyata mengenai bagaimana inovasi dapat mendorong daya saing sektor pertanian di era modern.

BACA JUGA  Guru Penanggung Jawab MBG Dapat Insentif Rp300 Ribu

Lebih jauh, narasumber memaparkan berbagai contoh praktik pengolahan limbah organik yang telah diterapkan pada skala industri, mulai dari pemanfaatan sabut kelapa menjadi serat, pengolahan tempurung menjadi karbon aktif, hingga pengembangan produk fermentasi dari air kelapa.

Pendekatan ini memperlihatkan bahwa limbah bukan sekadar material sisa, melainkan potensi ekonomi yang dapat memperluas kapabilitas industri dan menciptakan peluang usaha baru, terutama bagi pelaku agribisnis di tingkat lokal.

Pos terkait