Lele Bisa Jadi Menu MBG, Tapi Ada Syarat yang Harus Dipenuhi

Lele (foto: Dinas Perikanan Pemkab Pamekasan)
Lele (foto: Dinas Perikanan Pemkab Pamekasan)

MATASEMARANG.COM – Ikan lele kini menjadi lauk menu makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Rembang.

Kabid Bina Usaha dan Peningkatan Daya Saing Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Rembang Nurida Adante Islami menyebut ada syarat tertentu agar lele yang digunakan bisa masuk dalam menu MBG.

Pihaknya mengutamakan traceability atau penelusuran terhadap pembudidaya. Pakan lele harus sepenuhnya menggunakan pelet, tidak boleh menggunakan bangkai ayam.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Tol Ruas Semarang Solo Ramai Wisatawan Menuju Borobudur di Libur Waisak

“Jadi, kita benar- benar memastikan bahwa budi daya tersebut dilakukan secara good aqua culture practice, salah satunya 100 persen pakannya menggunakan pelet. Sebenarnya, pakai ikan rucang bisa tapi kami akan melakukan kurasi lebih ketat, karena jangan sampai dicampuri dengan ayam tiren,” ujarnya.

Lauk ikan lele sudah disajikan kepada siswa di sejumlah sekolah, yang sudah menerima program MBG di Lasem pada Jumat pekan lalu.

Pada 21 Agustus 2025 mendatang, ada permintaan lagi untuk menu ikan lele.

BACA JUGA  KAI Daop 4 Semarang Gelar Sosialisasi Keselamatan Perlintasan Sebidang

“Anak-anak ternyata banyak yang suka, dan seperti sudah biasa makan lele, makanya mereka minta lagi tanggal 21 besok,” imbuhnya.

Pembudidaya yang menyuplai SPPG, lanjutnya, tidak hanya menyuplai bahan baku, tetapi juga melakukan treatment.

Mereka harus sekaligus memproses lele ke bentuk fillet dan betetan.

Nurida menambahkan, pihaknya akan memperluas menu ikan lele ke empat SPPG lainnya.

Kurasi terhadap pembudidaya di wilayah Kecamatan Gunem dan Kragan juga telah dijadwalkan.

Pos terkait