Mahasiswa KKN Undip Diminta Pantau Data Sosial di Desa

Proses pemberangkatan mahasiswa KKN Tematik Undip, di Muladi Dome, Kamis 28 Agustus 2025 (foto: Humas Pemprov Jateng)
Proses pemberangkatan mahasiswa KKN Tematik Undip, di Muladi Dome, Kamis 28 Agustus 2025 (foto: Humas Pemprov Jateng)

MATASEMARANG.COM – Mahasiswa KKN Tematik (Universitas Diponegoro) Undip mendapatkan tugas untuk memantau daftar penerima bantuan yang ada di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Para mahasiswa KKN Undip akan memetakan data tersebut dengan kondisi masyarakat yang sebenarmya di lapangan.

Kegiatan itu sebagai upaya agar penerima manfaat program sosial tepat sasaran.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  512 Hektare Sawah Bekas Terendam Banjir di Demak Sudah Pulih

Menurut Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin, data yang ada di DTSEN setiap bulan bisa berubah. Apabila ditemukan warga yang sudah tidak dalam kondisi miskin, maka bisa dikeluarkan dari warga kategori miskin.

Dalam hal ini, mahasiswa KKN Undip berperan membantu verifikasi data di kantor pemerintah desa setempat.

“Yang belum masuk (data) juga harus dimasukkan. Nah, ini kita butuh orang-orang yang melek teknologi dan itu banyak dari kampus,” kata pria yang akrab disapa Gus Yasin itu.

BACA JUGA  Mahasiswa KKN Unnes Diingatkan Tak Provokatif di Media Sosial

Rektor Undip Semarang, Suharnomo mengatakan, program KKN Tematik sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung program-program yang ada di Jawa Tengah.

“Untuk tema KKN Tematik, kami sesuaikan dengan kebutuhan lokal yang ada di pemerintahan kabupaten/ kota, dengan keahlian yang kami miliki. Jadi, kombinasi antara dosen, guru besar, dan mahasiswa. Mudah-mudahan keahlian lintas ilmu ini bisa lebih baik implementasinya,” ujarnya.

Ditambahkan, KKN Tematik dilandaskan pada kebutuhan daerah yang dituju. Ada yang fokus pada tema kesehatan seperti stunting, kemudian ada perencanaan wilayah kota, pendidikan, isu sampah, dan lainnya.

BACA JUGA  Unsoed Perkuat Ekosistem Halal Indonesia lewat Pendampingan

“Saya rasa kita memulai hal-hal yang lebih spesifik, yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ucapnya.

Pos terkait