MATASEMARANG.COM – Dalam upaya menciptakan budaya tertib berlalu lintas dan mengurai kemacetan di kawasan pendidikan, Kanit Lantas Polsek Tembalang AKP Roedijanto menggelar diskusi BEM FISIP Undip Semarang.
Diskusi yang dihadiri oleh aktivis kampus dan perwakilan mahasiswa ini membahas berbagai isu lalu lintas di wilayah hukum Polsek Tembalang, termasuk penyebab kemacetan, dampak sosial, serta solusi jangka pendek dan jangka panjang.
AKP Roedijanto menyoroti karakteristik Tembalang sebagai kawasan pendidikan, hunian, dan pengembangan perumahan baru yang memicu lonjakan volume kendaraan setiap tahun.
“Kepadatan lalu lintas di Tembalang disebabkan oleh meningkatnya jumlah hunian, kepemilikan kendaraan bermotor, serta mobilitas tinggi mahasiswa dan warga sekitar,” jelas AKP Roedijanto, Selasa 11 November 2025.
Ia juga menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas, mengingat jumlah mahasiswa aktif di Tembalang, baik dari Undip maupun Unimus mencapai hampir 87.000 orang.
“Mahasiswa adalah agen perubahan. Kami berharap mereka menjadi role model dalam tertib berlalu lintas, mulai dari memakai helm hingga mematuhi rambu,” tambahnya.
Beberapa solusi yang dirumuskan dalam diskusi antara lain:
- Optimalisasi jalur alternatif di sekitar kampus
- Edukasi keselamatan berlalu lintas secara berkala
- Kampanye digital dan lapangan bertajuk “Tembalang Tertib”
- Sinergi antara kampus, kepolisian, dan pemerintah dalam pengaturan lalu lintas harian
Kapolsek Tembalang Kompol Kristiyastuti Handayani turut memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut.
“Polsek Tembalang berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan kampus dan masyarakat. Mahasiswa memiliki peran strategis sebagai teladan bagi pengguna jalan lainnya,” ujarnya.
















