MATASEMARANG.COM – Kementerian Pertanian (Kementan) RI baru saja mengungkap ratusan merek beras oplosan yang beredar di berbagai daerah, termasuk di Jawa Tengah.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan ada 212 merek yang diduga menjual beras oplosan, bahkan tidak sesuai dengan standar.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng berencana akan menggencarkan operasi pasar guna mencegah peredarannya di Kota Semarang.
“Satgas pangan ini kan sudah di mana-mana, Dinas Ketahanan Pangan juga sudah melakukan berbagai upaya. Kalau masih ada juga itu pastinya menyebalkan,” kata Agustina di Balai Kota Semarang, Rabu (16/7/2025).
Agustina mengatakan selain adanya satgas pangan, juga sudah ada penindakan dari pihak berwajib.
Namun perlu upaya khusus untuk mencegah pengoplosan beras terjadi, apalagi jika masih ada temuan beras oplosan khususnya di Kota Semarang.
“Satgas pangan ini sudah di mana-mana, jadi kalau masih ada sebenarnya yang kita lakukan belum cukup, jadi harus ada kinerja untuk mengamankan pangan,” ungkapnya.
Agustina mengatakan, salah satu upaya yang akan dilakukan adalah memperpendek akses pangan kepada masyarakat. Kemudian juga menjaga kualitas pangan yang beredar di masyarakat.
Menurutnya, ini adalah beras yang layak konsumsi kemudian dioplos dengan beras yang tidak layak.
“Jadi misalnya kalau beras dioplos dengan yang tidak sesuai kan nutrisinya tidak ada, ini merugikan masyarakat. Padahal beras yang tidak kayak tadi biasanya buat pakan ternak,” ujarnya.