MATASEMARANG.COM – Masyarakat dihebohkan dengan penemuan mayat pria di dalam Reservoir Siranda yang merupakan tempat penyimpanan air milik PDAM Tirta Moedal Kota Semarang.
Mayat pria tersebut dikabarkan sudah beberapa waktu di dalam “tandon” tersebut.
Dikhawatirkan, air yang ada di reservoir tersebut terkontaminasi oleh mayat sehingga pihak PDAM segera melakukan desinfeksi dan menguras air yang ada di lokasi tersebut.
Pihak PDAM Tirta Moedal Kota Semarang juga meyakinkan masyarakat bahwa air dari reservoir tersebut tidak didistribusikan ke masyarakat dalam dua pekan terakhir.
Meskipun demikian, masyarakat tetap khawatir karena pipa yang sudah terlanjur terkontaminasi mayat bisa mengakibatkan masalah kesehatan bagi mereka.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), ada beberapa bahaya yang ditimbulkan dari proses pembusukan jenazah.
Dalam laman tersebut dijelaskan jenazah mengalami pembusukan sejak satu jam pertama kematiannya.
Pembusukan tercepat ada di bagian otak dan saluran pencernaan, karena di dalam usus manusia tidak steril sehingga banyak mikroorganisme yang membentuk gas sehingga jenazah akan menggembung.
Adapun risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan dari pembusukan jenazah adalah keberadaan kuman yang dicemarkan melalui cairan maupun gas, sehingga dapat menimbulkan penyakit.
“Selain itu, cairan pembusukan jenazah bisa mengalir ke mana-mana yang sangat berbahaya,” tulis keterangan tersebut.
“Pembusukan jenazah bisa menjadi lebih berbahaya pada korban yang mengalami luka terbuka,” sambung keterangan dari Kemenkes.