MATASEMARANG.COM – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Rembang menggandeng pembudidaya ikan nila.
Kabid Bina Usaha dan Peningkatan Daya Saing Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Rembang, Nurida Adante Islami mengungkapkan upaya ini merupakan bagian dari pemberdayaan petani ikan lokal, agar program MBG juga berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat.
“Ikan nila yang digunakan dalam program ini disajikan dalam bentuk filet, sehingga praktis dan tetap bergizi untuk anak-anak penerima manfaat,” jelas Dante, sapaan akrabnya saat dihubungi, Selasa 2 September 2025.
Menurutnya, ikan nila yang dipilih adalah jenis nila salin, karena harganya relatif lebih terjangkau dan bisa diperoleh langsung dari pembudidaya.
“Harga per slice-nya hanya Rp3.000. Ini tentu menguntungkan, baik bagi pembudidaya maupun pemkab dalam efisiensi anggaran,” tambahnya.
Dari sisi pakan, Dante menjelaskan, pembudidaya nila di Rembang menggunakan pakan sesuai standar cara pembenihan ikan yang baik (CPIB), berbeda dengan budidaya lele yang masih memungkinkan menggunakan pakan alternatif.
Meski demikian, lanjutnya, jumlah pembudidaya nila di Rembang saat ini masih terbatas.
Untuk memenuhi kebutuhan seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sementara pihaknya dibantu oleh pembudidaya dari wilayah Tayu, Kabupaten Pati.
“Untuk saat ini, pembudidaya yang menyuplai ikan nila baru satu, yakni dari Desa Punjulharjo, Mas Sodikin, nama usaha nila filetnya Asoba food,” jelasnya.
Dante menambahkan, distribusi ikan nila dalam program MBG sudah dimulai sejak 1 September 2025 di SPPG Lasem.