MATASEMARANG.COM – Jenama atau merek mobil Jepang masih menguasai pasar otomotif Indonesia. Meski begitu, merek-merek mobil China, seperti BYD dan Cherry, juga mulai diterima pasar negeri ini.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diakses, Selasa, penjualan wholesales mobil baru di Indonesia mencapai 561.819 unit sepanjang Januari hingga September 2025.
Data menunjukkan kontribusi terbesar berasal dari segmen kendaraan penumpang, sementara kendaraan niaga turut menopang angka penjualan, terutama dari merek seperti Mitsubishi Fuso, Isuzu, dan Hino.
Pabrikan Jepang masih merajai pasar Indonesia, dengan Toyota yang juga masih menjadi merek terlaris dengan penjualan 181.817 unit, menguasai 32,4 persen pangsa pasar. Diikuti Daihatsu dengan 95.307 unit (17 persen) dan Mitsubishi Motors dengan 48.944 unit (8,7 persen). Honda dan Suzuki juga mencatat performa kuat masing-masing dengan 46.623 dan 44.253 unit.
Sementara itu, merek-merek asal Tiongkok mengintai, mulai menunjukkan pengaruh signifikan di pasar Indonesia. BYD menembus angka 20.077 unit, menyalip banyak merek lama, sedangkan Wuling mencatat 12.341 unit, dan Chery 15.160 unit. Hyundai, meskipun bukan pemain baru secara global, juga menegaskan kehadirannya lewat penjualan 15.240 unit.
Di segmen kendaraan listrik murni, AION membukukan penjualan 4.405 unit, menjadi yang tertinggi di kategori tersebut, disusul oleh Xpeng dengan 344 unit. Ini mengindikasikan bahwa pasar EV di Indonesia mulai tumbuh meski porsinya masih kecil secara total.