Pabrik Indocement Diduga Penyebab “Hujan Semen” di Citeureup

Indocement
Tangkapan Layar warga terkena hujan semen di Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (10/8/2025). ANTARA/M Fikri Setiawan

MATASEMARANG.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) menegaskan DLH telah menemukan pelanggaran prosedur operasional standar (SOP) dalam produksi di PT Indocement Tunggal Prakarsa. Pabrik ini diduga menjadi penyebab insiden “hujan semen” di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

“Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah menurunkan tim untuk melakukan evaluasi dan pengecekan lapangan secara objektif setelah insiden tersebut,” ujarnya melalui akun resmi media sosialnya, Minggu.

Dari pengecekan lapangan disampaikan bahwa ada SOP yang dilanggar dalam produksi di PT Indocement. Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menindaklanjuti sesuai dengan prosedur hukum.

Menurut dia, pemerintah daerah menyiapkan sejumlah opsi sanksi apabila pelanggaran terbukti serius. Bentuk sanksi yang dimungkinkan antara lain administratif, denda, hingga sanksi lain yang lebih berat.

Ia meminta masyarakat tetap tenang karena pemerintah akan hadir untuk memberikan pelayanan dan pelindungan terhadap berbagai persoalan lingkungan yang terjadi di Jawa Barat.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Kecamatan Citeureup langsung menangani dampak insiden yang berlangsung di Desa Citeureup pada Minggu (10/8). Camat Citeureup Edy Suwito Sutono Putro menjelaskan, kejadian terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat pabrik melakukan pembersihan dan pemeliharaan alat produksi.

“Saat mempersiapkan, ada sedikit error sehingga anginnya terbuang dan debu jatuh. Kejadiannya tidak berlangsung lama,” katanya.

Ia menambahkan, material semen yang terbawa angin tidak terlalu banyak dan dampaknya hanya dirasakan oleh warga di satu wilayah rukun warga (RW). Pemerintah kecamatan kemudian memfasilitasi mediasi antara pihak Indocement, desa, dan warga pada Senin (11/8) untuk menyelesaikan persoalan.

Selain itu, PT Indocement melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) menggelar layanan Puskesmas Keliling di Desa Citeureup sebagai bagian dari upaya memperluas akses kesehatan masyarakat. Kegiatan yang diikuti 150 warga meliputi pemeriksaan kesehatan umum, pemberian vitamin, deteksi dini penyakit tidak menular, serta penyuluhan gizi seimbang dan pencegahan stunting.

Corporate Secretary Indocement Dani Handajani mengatakan program tersebut sejalan dengan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat desa mitra.

“Dengan adanya layanan ini, diharapkan angka penyakit yang dapat dicegah menurun, kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat meningkat, dan kualitas hidup warga desa mitra Indocement semakin baik. (Ant)

BACA JUGA  Dua Pesawat Vietnam Airlines Bersenggolan di Bandara Hanoi

Pos terkait