MATASEMARANG.COM — Setelah sukses mengawasi Pemilu dan Pilkada 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Semarang mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti pada Rabu, 14 Mei 2025.
Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Bawaslu dan Pemerintah Kota Semarang, terutama dalam menghadapi masa non-tahapan Pemilu.
Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman, bersama anggota dan Kepala Sekretariat Bawaslu, mengundang Pemkot Semarang untuk melanjutkan kolaborasi yang telah terjalin baik selama ini.
Dalam audiensi tersebut, Bawaslu juga menyampaikan laporan komprehensif mengenai pengawasan dan penggunaan dana hibah untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang tahun 2024.
Dari anggaran hibah sebesar Rp17,183,927,000, Bawaslu telah merealisasikan 88,61% atau Rp15,225,839,510, sementara sisa anggaran sebesar Rp1,958,087,490 telah dikembalikan ke kas daerah.
Arief Rahman mengapresiasi dukungan Pemkot Semarang selama penyelenggaraan Pemilu 2024, yang tidak hanya dari sisi anggaran, tetapi juga keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung pengawasan yang lebih efektif.
Selain pelaporan penggunaan dana, Bawaslu membawa agenda penting untuk membangun kerja sama lebih lanjut dengan Pemkot Semarang di luar masa tahapan Pemilu.
Fokus utamanya adalah memperkuat pendidikan politik masyarakat dengan mengembangkan program Kelurahan Anti Politik Uang.
Program ini diharapkan menjadi unggulan dalam membangun budaya politik yang bersih dan berintegritas dari tingkat akar rumput.
