MATASEMARANG.COM – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tengah membangun dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 1.000 titik untuk menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyebut angka itu pada peletakan batu pertama pembangunan dapur MBG di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah, Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa.
Ia mengatakan pembangunan SPPG di pesantren menjadi langkah konkret PBNU dalam mendukung program prioritas nasional.
“Banyak program pemerintah yang bisa kami kerja samakan, salah satunya MBG. Kami terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) yang mengarahkan PBNU agar membuat 1.000 titik SPPG,” katanya.
Untuk wilayah Jawa Barat sudah ada 10 dapur yang siap beroperasi. Sementara di daerah lainnya ada 218 titik yang sudah masuk ke dalam portal BGN, namun masih menunggu verifikasi.
Pada Agustus 2025, pembangunan 1.000 titik tersebut PBNU targetkan beroperasi penuh untuk melayani kebutuhan gizi para santri dan siswa.
Sementara itu 47 titik dapur tengah dalam tahap persiapan pembangunan, tujuh dapur telah selesai dibangun dan disurvei. Satu dapur lainnya telah siap dan menunggu penunjukan kepala dapur. Selaku kepala dapur yaitu Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang memperoleh mandat mengelola operasional dapur tersebut.
Sedikitnya ada 400-an pesantren NU memiliki santri dengan jumlah lebih dari 1.000 orang di 26.000 pesantren besar dan kecil, Itu belum termasuk lebih dari 10.000 sekolah dan madrasah.
Lembaga-lembaga pendidikan NU ini melayani sekitar lima juta santri dan siswa. (Ant)
PBNU Bangun 1.000 Dapur MBG
