Pemkot Semarang Tunggu Verifikasi Data Siswa Kurang Mampu Untuk Sekolah Rakyat

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng saat diwawancarai Kamis, 17 Juli 2025 Foto: matasemarang.com / Humas Pemkot Semarang
Wali Kota Semarang Agustina WIlujeng saat diwawancarai, Kamis, 17 Juli 2025 Foto: matasemarang.com / Humas Pemkot Semarang

MATASEMARANG.COM – Pembangunan sekolah rakyat di Kota Semarang rencananya akan dilakukan pada tahun 2025 ini.

Sekolah Rakyat sendiri merupakan program pemerintah pusat yang ditujukan untuk mendukung pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto mengatakan saat ini pihaknya maish menunggu proses verifikasi data siswa kurang mampu dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI sebagai calon peserta didik Sekolah Rakyat di kota Semarang. 

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Kebakaran di Jagalan, 66 Orang Kehilangan Tempat Tinggal

“Beberapa waktu terakhir ini ada edaran dari Kemensos untuk melakukan verifikasi data siswa kurang mampu melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan ini diverifikasi oleh Pemkot melalui Dinas Sosial, BPS, dan Dinas Pendidikan,” kata Bambang, Kamis, 17 Juli 2025.

Bambang mengatakan Sekolah Rakyat rencananya akan berlokasi di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, di atas lahan yang kini sebagian masih berstatus sebagai lahan pertanian. 

Pemerintah Kota Semarang saat ini juga sedang berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk menyelesaikan legalisasi lahan tersebut.

BACA JUGA  Dua Desa Wisata Semarang Raih Trisakti Tourism Award 2025

“Untuk fisiknya sedang kita siapkan, dan legalisasi lahan juga sedang diproses. Sekolah Rakyat Rowosari nanti akan melayani jenjang SD, SMP, dan SMA, dengan target masing-masing enam rombongan belajar atau rombel untuk SD, tiga rombel untuk SMP, dan tiga rombel untuk SMA,” paparnya.

Bambang menyebut, untuk tahap awal, Sekolah Rakyat akan beroperasi sementara di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang dengan kuota awal masing-masing 50 siswa untuk SD dan 50 siswa untuk SMA.

Pos terkait