MATASEMARANG.COM – Perlintasan sebidang kereta api di Jalan Madukoro Kota Semarang dilengkapi dengan panic button.
Hal ini sebagai salah satu respon PT KAI terhadap tingginya angka kecelakaan yang melibatkan transportasi kereta api.
Di wilayah tersebut pula, sempat terjadi kecelakaan antara truk dan kereta api sempat heboh di media sosial.
Pada Kamis 26 Juni 2025, PT KAI melakukan uji coba penerapan tombol darurat atau panic button di perlintasan sebidang kereta api di Jalan Madukoro, Kota Semarang.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan tombol darurat tersebut dapat mengirim sinyal langsung ke masinis KA yang akan melintas.
Selama ini, KAI hanya mengandalkan fisik petugas jaga dalam upaya menghentikan laju KA jika terjadi situasi darurat.
Ia menjelaskan mekanisme panic button menggunakan lampu sirenedarurat yang dipasang sejauh 1 Km di sisi kanan maupun kiri pos jaga perlintasan.
Dengan demikian, akan memberikan kesempatan bagi masinis untuk melakukan pengereman.
“Jarak ini memperhitungkan kebutuhan waktu dan ruang bagi masinis untuk melakukan pengereman secara optimal,” katanya.
Fajar menambahkan lampu darurat yang menyala akan disertai dengan bunyi sirene sebagai isyarat untuk masinis.
Dia menyebut inovasi tersebut merupakan inovasi sistem keselamatan berbasis teknologi.
“Sistem ini diharapkan menjadi standar baru penanganan situasi darurat di perlintasan sebidang,” katanya. (Ant)