MATASEMARANG.COM – Melalui ajang kompetisi Pekan Olahraga Daerah (POPDA) Jateng 2025 diharapkan pembinaan atlet usia dini Kota Semarang lebih diuatamakan, hal ini meminialisir jual beli atlet.
Adanya POPDA Jateng 2025 yang digelar pada 23 Mei hingga Juni 2025, di sejumlah venue yang tersebar di eks Karsidenan Semarang, mampu menciptakan atlet profesional kedepannya.
KONI Kota Semarang mengapresiasi para atlet muda terlibat dalam event POPDA Jateng yang selaras dengan program Pemerintah Kota Semarang ‘Program Semarang Emas (PSE)’.
Ketua KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara menyampaikan, rasa terimakasih kepada Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti yang memiliki visi dan misi yang sama terkait pembinaan atlet.
“Jadi, Semarang ini menurut saya luar biasa dalam konteks olahraga. Saya juga terima kasih buat pemerintah, buat Bu Wali memiliki visi-misi yang sama. Bagaimana kita fokus pada pembinaan atlet sejak ini,” ungkap Arnaz saat menghadiri pelepasan kontingen Pekan Olahraga Daerah (POPDA) Kota Semarang di Balaikota, Senin 19 Mei 2025.
Arnaz mengatakan, menjadikan atlet yang berprestasi, pasti melewati proses yang Panjang melibatkan berbagai faktor hingga pelatihan yang intensif. Salah satunya tahapan ikut ajang POPDA yang melahirkan calon atlet muda berbakat.
“Kalau Koni itu kan atlet-atlet untuk yang sudah berprestasi, ukurannya pastinya Porprov. Tapi dari situ kan tentunya kita juga harus memulai dari usia-usia dini dalam konteks pertandingan olahraga. Insyaallah di Porprov pun, sebelumnya kita bisa membuktikan bahwa tanpa harus jual-beli atlet kita bisa menjadi juara umum” katanya.