PT Antam Impor 30 Ton Emas untuk Pasar Indonesia

MATASEMARANG.COM – Produksi emas oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) selama ini jauh dari mencukupi untuk memenuhi permintaan dalam negeri.

Oleh karena itu, PT Antam mengimpor emas kurang lebih 30 ton dari Singapura dan Australia untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

“Mungkin sekitar 30-an ton,” ucap Direktur Utama Antam Achmad Ardianto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, yang membidangi BUMN, di Senayan, Jakarta, Senin.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  PPATK: 140 Ribu Rekening "Tidur" Bernilai Rp428,6 Miliar

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika disinggung mengenai berapa jumlah emas yang diimpor oleh Antam dari Singapura.

Dia menjelaskan bahwa Antam mengimpor emas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam negeri. Saat ini, kata dia, tambang emas milik Antam yang berlokasi di Pongkor, Jawa Barat, hanya bisa memproduksi 1 ton emas dalam satu tahun.

Adapun realisasi penjualan emas Antam pada 2024 berada di angka 43 ton. Tahun ini, Antam menargetkan penjualan emas mencapai 45 ton.

BACA JUGA  OJK: Jangan Ikut Gerakan "Gagal Bayar Pinjol"

Untuk merealisasikan target penjualan tersebut, dia menempuh sejumlah langkah, seperti memanfaatkan emas yang dijual oleh masyarakat ke Antam (buyback).

Buyback adalah kegiatan menjual kembali emas (perhiasan atau logam mulia) yang sebelumnya telah dibeli kepada lembaga atau toko emas yang menawarkannya, dengan menggunakan harga buyback.

“Itu (buyback) menjadi sumber bagi kami untuk dicetak dengan versi yang baru, tetapi hanya dapat 2,5 ton dalam setahun. Kita masih kekurangan emas,” kata Ardianto.

BACA JUGA  Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Usai Kalah 0-6 di Jepang

Langkah lain yang ditempuh oleh Antam untuk memperoleh emas adalah mengajukan penawaran pembelian emas kepada perusahaan-perusahaan yang memurnikan emasnya di Antam.

Pos terkait