PWNU Jatim: NU Tak Perlu Sibuk Pendekatan ke Kekuasaan

MATASEMARANG.COM – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Kikin Abdul Hakim Mahfudz mengingatkan NU tidak perlu sibuk melakukan pendekatan kepada kekuasaan ataupun politik.

“Yang lebih penting melakukan pendekatan kepada Allah SWT,” kata Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang itu dalam keterangan tertulis diterima di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis. 

Tim Syuriah dan Tanfidziyah PWNU Jatim silaturahmi ke PCNU Banyuwangi dan Situbondo dan dalam pertemuan itu dihadiri HM Abdullah Azwar Anas (Mustasyar PCNU Banyuwangi), KH Masykur Ali (Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi), KH Sunandi (Ketua PCNU Banyuwangi), KH Muhyidin Khatib (Ketua PCNU Situbondo), Perwakilan Syuriyah PCNU Situbondo dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Sri Mulyani Diganti, Purbaya Yudhi Menteri Keuangan Baru

Kiai Kikin mengapresiasi Pengurus Cabang NU yang menata MWC NU (NU tingkat kecamatan) dan Ranting/Anak Ranting (NU tingkat kelurahan/ desa), karena gerakan NU ujung tombaknya adalah di anak ranting.

“NU mulai terbang lagi setelah kembali ke Khittah NU, yang diperjuangkan KH Wahab Chasbullah sejak tahun 1971 dan akhirnya diputuskan pada tahun 1984 pada saat dipimpin Gus Dur,” katanya.

Menurut Kiai Kikin, agenda atau program penting PWNU adalah melakukan konsolidasi mulai dari PCNU, MWCNU dan Ranting NU agar nyambung dan sinergi, karena MWCNU dan Ranting itu memang yang paling penting/vital di NU.

BACA JUGA  Tim Gabungan Evakuasi Enam Personel Kopassus yang Terkepung di Yalimo

“Untuk PCNU Banyuwangi, PWNU Jatim mengapresiasi penataan aset yang sudah dilakukan, kemudian pengkaderan dengan melakukan tujuh kali PDPKP selama satu tahun, sehingga PCNU Banyuwangi memiliki 2.500 kader yang siap menggerakkan NU di tingkat bawah,” katanya.

Pos terkait