Rehabilitasi Gereja Blenduk Selesai

Peresmian kembali Gereka Blenduk (matasemarang.com/Lia DIna)
Peresmian kembali Gereka Blenduk (matasemarang.com/Lia DIna)

Ia juga menyampaikan bahwa dalam lima tahun terakhir, setelah revitalisasi kawasan Kota Lama, tingkat kunjungan wisata ke kota Semarang terus meningkat pesat.

Bahkan, sejak 2019, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Lama melampaui jumlah pengunjung ke Candi Borobudur, yang selama ini dikenal sebagai destinasi utama di Jawa Tengah.

Iswar menegaskan keberadaan Gereja Blenduk bukan hanya penting dari sisi sejarah dan pariwisata, tetapi juga sebagai simbol toleransi di tengah keberagaman masyarakat Kota Semarang.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Lurah Diminta Bantu RT Cairkan Dana Operasional Rp25 Juta

“272 tahun lamanya gereja ini berdiri, tidak hanya menjadi rumah untuk bertemu dengan Tuhan, tetapi juga menyimpan cerita perjalanan kota yang kita cintai. Ini adalah wujud bagaimana kemajuan tidak boleh melupakan akar sejarah,” terangnya.

Iswar menegaskan gereja ini adalah milik seluruh warga Semarang. “Gereja ini bukan hanya tempat ibadah, tapi juga simbol keberagaman dan toleransi. Siapapun yang datang ke Kota Lama akan merasakan atmosfer keindahan dan sejarah yang luar biasa di sini,” ucapnya.

BACA JUGA  100-an Lukisan Bertema Bung Karno Dipamerkan di Kota Lama Semarang

Iswar mengajak seluruh masyarakat untuk ikut menjaga, merawat, dan melestarikan Gereja Blenduk sebagai warisan budaya yang tak ternilai.

“Mari kita jaga bukan hanya bangunannya, tapi juga semangat persaudaraan dan toleransi yang dipancarkan dari setiap sudutnya. Semoga gereja ini senantiasa menjadi simbol harmoni, kebersamaan, dan kasih bagi Kota Semarang,” tandasnya.

Pos terkait