Selain itu, hadiah yang diberikan juga tidak main-main yakni mencapai Rp430 juta. “Tahun lalu total Rp 300 an juta. Tahun ini Rp434 juta,” imbuhnya.
Hal baru lainnya yang diterapkan di tahun ini yaitu adanya pemberlakuan titik COP. Tahun 2025 pelari wajib melewati titik cut-off point yang berada di KM 7,7 dengan waktu tempuh maksimal di 65 menit.
Menurutnya, dengan adanya pembaruan ini, peserta bisa merasakan pengalaman berlari yang eksklusif, kompetitif, dan aman.
“Harapannya, semangat “Own the Game” pun akan makin terasa dan membuat atmosfer lomba semakin hidup,” tuturnya.
Walikota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan Semarang 10K sudah menjadi menjadi agenda yang sangat penting bagi Kota Semarang.
Bukan hanya sebagai ajang olahraga yang membuka jalan bagi kemajuan sport tourism Semarang, ajang ini juga menjadi momentum untuk menunjukkan identitas kota yang inklusif, aktif, dan penuh semangat.
Pemerintah Kota Semarang bahkan mendukung penuh, salah satunya terlihat dari fasilitas, perizinan, hingga koordinasi lintas sektor, agar setiap peserta bisa merasakan pengalaman terbaik.
“Kota Semarang pastinya selalu siap menyambut para pelari Semarang 10K dengan hangat, karena ajang ini adalah kebanggaan bersama warga Semarang,” jelasnya.
Pendaftaran peserta Semarang 10K 2025 segera dibuka dan pengambilan race pack telah dijadwalkan pada 13 Desember 2025 mendatang.
Setiap peserta berkesempatan membawa pulang total hadiah sebesar Rp 434 juta. Bagi pelari yang berminat, registrasi dapat dilakukan untuk kategori 10K di website semarang10k.com. Informasi lebih lanjut dapat diakses di Instagram @semarang10k.
















