Sekolah Rakyat di Semarang Masih Kurang Siswa

MATASEMARANG.COM – Dinas Pendidikan Kota Semarang mencatat untuk sekolah rakyat rintisan di Kota Semarang hingga saat ini ada sebanyak 38 calon siswa jenjang SD dan 36 calon siswa jenjang SMA.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan target peserta didik untuk sekolah rakyat di Semarang adalah 50 siswa jenjang SD dan 50 siswa jenjang SMA.

“Saat ini kekurangan untuk SD itu 12 siswa dan SMA itu kurang 14,” sebut Bambang, Selasa 9 September 2025.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  UNESCO Tetapkan Arsip Kartini di Jepara sebagai Warisan Dunia

Bambang mengatakan untuk kekurangan siswa rencananya akan diprioritaskan bagi warga yang masuk dalam desil 1 dan desil 2 atau mereka yang masuk dalam kategori miskin ekstrem.

“Kita prioritaskan yang desil 1 dan 2 dulu atau yang masuk miskin ekstrem untuk kekurangan siswanya,” tuturnya.

Lebih lanjut, untuk lokasi Sekolah Rakyat akan tetap dibangun di kawasan Rowosari Kecamatan Tembalang. Namun untuk lokasi sementara sebelum bangunan Sekolah Rakyat selesai dibangun, maka akan ditempatkan di sekolah Vokasi milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau BLK.

BACA JUGA  Komisi C Desak Pemkot Siapkan Lahan Produktif Pengganti yang Akan Dibangun Sekolah Rakyat

Terkait dengan tenaga pengajar atau para guru, Bambang menyebut hingga saat ini tenaga pengajar masih menunggu keputusan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Pemkot Semarang nantinya hanya tinggal menerima siapa saja guru yang akan terlibat dalam Sekolah Rakyat termasuk kepala sekolahnya.

“Kalau guru itu rekrutmen Kemensos. Kita hanya terima saja dan memang guru-guru nanti dari Kota Semarang termasuk Kepala Sekolahnya itu nanti salah satu guru di Kecamatan Mijen yang terpilih,” tuturnya.

Pos terkait