Selama Nataru, Pelayanan Kesehatan di Kota Semarang Tetap Optimal

Wali kota Semarang saat meninjau Puskesmas di Kelurahan Bangetayu Wetan. (matasemarang.com/Lia Dina)
Wali kota Semarang saat meninjau Puskesmas di Kelurahan Bangetayu Wetan. (matasemarang.com/Lia Dina)

MATASEMARANG.COM – Pelayanan kesehatan di Kota Semarang selama masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 tetap berjalan dengan optimal.

Hal ini ditegaskan oleh Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng pada Senin, 22 Desember 2025. Ia mengatakan kesiapan pelayanan kesehatan menjadi prioritas utama Pemerintah Kota Semarang dalam menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat dan potensi risiko kesehatan selama periode Nataru.

Agustina mengatakan libur Nataru memang identik dengan meningkatnya mobilitas warga, kunjungan wisata hingga aktivitas keagamaan dan perayaan akhir tahun. Tentu saja kondisi tersebut berpotensi menimbulkan lonjakan kebutuhan akan kesehatan, baik pelayanan darurat, rawat inap maupun layanan rujukan.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  850 Ton Sampah Masuk ke TPA Jatibarang Setiap Hari, Wali Kota Semarang Siapkan Skema dari Hulu ke Hilir

“Pemkot Semarang memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan normal dan responsif selama Nataru. Rumah sakit, Puskesmas, dan layanan gawat darurat kami minta siaga penuh,” kata dia.

Agustina menjelaskan, penguatan pelayanan kesehatan dilakukan melalui kesiapsiagaan seluruh fasilitas kesehatan, mulai dari rumah sakit milik pemerintah, rumah sakit swasta, hingga Puskesmas rawat inap dan non-rawat inap.

Selama Nataru, layanan kesehatan tetap dibuka dengan pengaturan jadwal tenaga medis agar masyarakat tetap memperoleh akses pelayanan kesehatan yang cepat dan aman.

BACA JUGA  Pembenahan Segala Lini, Manajemen Trans Semarang Dialog dengan Petugas Tiket

Selain itu, dirinya juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam mendukung pelayanan kesehatan selama Nataru.

Pemkot Semarang menggandeng TNI, Polri, BPBD, Dinas Perhubungan, serta instansi terkait lainnya untuk memastikan respons kesehatan dapat dilakukan secara terpadu, khususnya dalam kondisi darurat.

Pos terkait