MATASEMARANG.COM – Sebagai lembaga konservasi dan edukasi, Taman Satwa Semarang atau Semarang Zoo membutuhkan dukungan dari semua pihak.
Salah satu yang menyambut baik dukungan kerja sama untuk mengembangkan wisata konservasi dan edukasi ini adalah Terminal Tipe A Mangkang yang lokasinya berseberangan dengan Semarang Zoo.
Kepala Terminal Tipe A Mangkang, Reno Adi Pribadi mengatakan jika pihaknya mendukung pengembangan wisata edukasi satwa dan lingkungan di Kota Semarang.
“Kerja sama ini bentuk dukungan dari kami terhadap edukasi tentang satwa dan lingkungan,” kata Reno usai melakukan penandatanganan kerja sama di kantornya Rabu 17 September 2025.
Menurutnya, kebutuhan manusia akan tempat tinggal berpotensi mengurangi habitat satwa, sehingga pemerintah membutuhkan adanya lembaga konservasi untuk mencegah satwa liar dari kepunahan.
“Nah, pentingnya ada kebun binatang itu agar satwa yang ada itu tetap lestari, tidak tinggal nama dan gambar saja. Ini yang perlu kita wariskan untuk generasi penerus kita,” tuturnya.
Selain itu, Reno mengatakan masyarakat juga akan lebih mengerti dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Jangan sampai buang sampah sembarangan, bisa merusak lingkungan habitat satwa dan mengakibatkan banjir. Kalau sampai ada kejadian satwa liar yang berbahaya masuk rumah tidak langsung dibunuh, tapi menghubungi damkar untuk evakuasi,” jelasnya.
Sementara itu Direktur PT Taman Satwa Semarang Bimo Wahyu Widodo mengatakan poin kerja sama dengan Terminal Tipe A Mangkang yakni gratis bagi karyawan dan diskon 30 persen bagi keluarga karyawan.