Karena itu, sesuai arahan Wali Kota Agustina, Pemkot Semarang berkomitmen menjadikan data sebagai budaya, untuk membangun ekosistem yang mendukung Kota Semarang.
“Membangun Kota Semarang bukan semata membuka lapangan pekerjaan. Tapi dalam rangka untuk berlari kencang, dibutuhkan data dari masyarakat. Untuk itu, saya titip pesan kepada para pelaku usaha untuk turut berperan serta mendukung BPS dan menyukseskan sensus tersebut,” ujarnya.
Plt Kepala BPS Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih menuturkan sensus ekonomi punya peran penting bagi pemerintah untuk melakukan pemetaan struktur ekonomi di tiap-tiap wilayah.
Pihaknya berharap akan kontribusi dari masyarakat untuk secara terbuka memberikan data yang dibutuhkan.
“Data yang tersaji nanti ditunggu berbagai pihak. Seperti untuk mendukung program MBG (makan bergizi gratis). Kami juga menyediakan informasi digital soal harga bahan pangan di pasar tradisional, termasuk pembelanjaan secara online,” kata dia.