Nina menyoroti potensi kelebihan kapasitas dari penambahan dapur penyedia, yang tidak sebanding dengan jumlah penerima manfaat.
“Dengan jumlah dapur yang ada, seharusnya bisa melayani minimal 3.000 penerima. Apalagi dapur milik Pemkot yang berstatus grade A, mampu menjangkau hingga 4.000 penerima. Tidak masuk akal jika hanya melayani 2.000 orang,” katanya.
















