MATASEMARANG.COM – Terhinakan pada peringkat 15 musim lalu membuat Manchester United merombak habis-habisan skuadnya menjelang musim baru tiba.
Pelatih Ruben Amorim yang memiliki kekerasan hati seperti Alex Ferguson, memang menginginkan perubahan radikal itu.
Dia menolak favoritisme karena yang dia butuhkan hanyalah pemain berkualitas yang mencurahkan sepenuh hatinya untuk United.
Bahkan Marcus Rashford yang disayangi penggemar Setan Merah pun dilucuti dari tim gara-gara disiplin yang dianggapnya di bawah standar.
Bersama Jadon Sancho, Antony, Tyrel Malacia, dan Alejandro Garnacho, Rashford terang-terangan tak mau lagi mengenakan kostum Manchester United.
Rashford sudah dipinjamkan kepada Barcelona. Sancho mungkin bergabung dengan Chelsea, sedangkan tiga lainnya menunggu peminang yang tepat.
Amorim sendiri mencari suntikan pemain baru dengan kualifikasi tambahan bahwa pemain baru itu haruslah ‘menginginkan MU’.
Ini dilema bagi Setan Merah karena mereka menghadapi masalah keuangan yang berat sampai pemilik saham minoritas, Jim Ratcliffe, melakukan penghematan habis-habisan, dengan memangkas jumlah pegawai dan melucuti sebagian besar fasilitas ‘wah’ yang dinikmati semua orang yang bekerja untuk Manchester United.
Namun apa daya, restrukturisasi harus dilakukan mengingat skuad yang ada gagal total musim lalu.
Restrukturisasi ini memang bisa mengulang kegagalan musim-musim sebelumnya ketika United juga belanja besar-besaran yang tak membawa hasil.
Untuk itu, United tetap memilih aktif lagi di bursa pemain, ketimbang pasif yang hanya akan membuat mereka mendapatkan pemain-pemain yang hatinya tidak tertambat kepada United.