Komoditas penyumbang inflasi pada kelompok tersebut antara lain telur ayam ras dan daging ayam ras yang disebabkan kenaikan permintaan sejalan dengan pelaksanaan program MBG.
Sedangkan inflasi pada cabai merah terjadi seiring dengan masa puncak panen yang telah berlalu.
Di sisi lain, tekanan harga komoditas bawang merah relatif rendah karena masih memasuki masa panen di sejumlah sentra, antara lain di Kabupaten Brebes.
Peningkatan tekanan inflasi lebih lanjut didorong oleh Kelompok Transportasi yang mengalami inflasi dengan andil sebesar 0,02 persen (mtm) seiring dengan normalisasi tarif kereta api pasca-pemberian diskon tarif kereta api sebesar 20 persen dan flash sale tiket hingga Rp80.000 pada tanggal 28 September 2025 lalu dalam rangka merayakan HUT ke-80 PT KAI.
“Untuk menjaga inflasi berada pada rentang sasaran, Bank Indonesia bersama dengan Forum TPID Provinsi Jawa Tengah akan terus berkoordinasi dan bekerja sama melaksanakan berbagai program pengendalian inflasi,” terang Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra.
Program pengendalian inflasi tersebut ditujukan untuk menjaga kecukupan pasokan dan kelancaran distribusi barang/komoditas di Jawa Tengah sehingga inflasi dapat terjaga di rentang sasaran 2,5±1 persen.
















