Hipmi Jawa Tengah dengan 5.500 anggotanya siap berperan aktif dalam kolaborasi ini, terutama di sektor UMKM, otomotif, hingga peluang usaha di area bandara.
“Bandara ini merupakan salah satu pintu utama masuknya turis maupun investasi dari luar Jawa Tengah. Apalagi dengan hadirnya rute internasional, pasar UMKM akan semakin luas. Kami mengapresiasi dibukanya payung untuk kerja sama ini. Tujuan kami tentu mendorong pengusaha lokal agar mendapat tempat untuk mengembangkan ekonomi daerah,” kata Teddy.