MATASEMARANG.COM – Keanekaragaman hayati atau biodiversitas perairan Karimunjawa menjadi project bersama oleh Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan National University of Singapore (NUS).
Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika (FSM) UNDIP dan NUS menggelar Summer Course menggali potensi biodiversitas Karimunjawa dengan menerjunkan langsung para mahasiswanya dan beberapa peneliti internasional.
Summer Course digelar mulai 8 Mei hingga 14 Mei 2025, mengusung tema ‘Integrating Science and Stewardship in Coastal and Marine Biodiversity Management,’.
Summer course yang dilaksanakan sebagai bagian dari penguatan program World Class University (WCU) UNDIP. Bertujuan memperkenalkan kekayaan biodiversitas wilayah pesisir Jawa Tengah serta memperdalam pemahaman tentang pengelolaan berkelanjutan berbasis riset dan kolaborasi lintas institusi.
Kegiatan bertaraf internasional yang berhasil menggandeng universitas ternama dunia yaitu NUS ini berlangsung selama tujuh hari, dari 9 hingga 14 Mei 2025, bertempat di Taman Nasional Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 49 peserta dan pemateri dari berbagai institusi dalam dan luar negeri.
Program ini merupakan kolaborasi antara Departemen Biologi FSM UNDIP, National University of Singapore (NUS), Laboratorium Ekologi dan Biosistematika, serta Diponegoro Biodiversity Project.
Para peserta akan terlibat langsung dalam eksplorasi berbagai ekosistem pesisir seperti mangrove, padang lamun, terumbu karang, dan daratan pesisir. Kegiatan lapangan meliputi pengamatan, pendataan, serta analisis keanekaragaman hayati secara langsung.