Mas Wawan menyatakan bahwa inovasi BTC akan difokuskan pada sektor agribisnis, air bersih, dan pariwisata.
Sebagai putra daerah Semarang, inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, sebagai upaya membangun sistem perekonomian daerah yang berbasis pada pengelolaan BUMD yang profesional.
Menurut data Kemendagri, terdapat 1.057 BUMD dengan total aset sebesar Rp1.170,1 triliun, ekuitas Rp236,5 triliun, dan laba kolektif Rp29,5 triliun dengan dividen sebesar Rp13,01 triliun.
Jumlah pegawai BUMD mencapai 154.609 orang, termasuk 1.911 direksi dan 1.993 dewan pengawas atau komisaris.
Dirjen Bina Keuangan Kemendagri, Agus Fatoni, mengidentifikasi sejumlah masalah yang menghambat BUMD, mulai dari kondisi keuangan yang belum sehat, pengawasan yang tidak efektif, hingga tata kelola yang belum optimal.
Solusi dari BTC diharapkan dapat meningkatkan daya saing BUMD dan mendukung pembangunan daerah serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).