MATASEMARANG.COM – Adanya beberapa kebijakan efisiensi pemerintah rupanya tidak semuanya berimbas buruk terhadap sektor usaha jual beli building material atau perlengkapan bahan bangunan.
Pasalnya, pembangunan selalu dilakukan di setiap wilayah, mulai dari pembangunan rumah, gedung perkantoran, hotel, hingga tempat hiburan. Bisnis ini menjadi salah satu yang tidak terlalu terkena imbas, misalnya, seperti efisiensi anggaran yang sempat diterapkan oleh pemerintah pusat.
Apalagi dengan adanya temu profesional antara prinsipal atau produsen building material dengan para arsitek, desain interior, hingga kontraktor yang diinisiai PCN Indonesia (Principal Collective Network Indonesia) ini menjadi ruang terbuka bagi penjual dan calon pembeli untuk mengetahui produk material yang ditawarkan untuk pengembangan perumahan maupun gedung.
Salah satu peserta pertemuan yang bertajuk ConNext itu, Tika Sari Jumz yang merupakan Manager Pemasaran PT Bumimas Multikarya Perkasa, salah satu usaha yang menjual berbagai produk bangunan, mengaku usaha penjualan building material tidak mengenal waktu, bahkan jika dibandingkan bisnis fesyen yang ramai pada saat-saat tertentu.
“Bisnis bahan bangunan itu tidak ada peak season-nya tidak seperti fesyen, ya. Jadi kami optimistis bisnis seperti ini tetap punya ruang tersendiri,” kata Tika di Semarang, Kamis, 4 Desember 2025.
Ia mengatakan penjualan material bangunan seperti pintu PVC, pintu UPVC, atap PVC, hingga wall panel saat ini bahkan terus mendulang hasil. Apalagi dengan banyaknya inovasi yang ditawarkan, bisa menjadi pilihan masyarakat modern saat ini.

















