MATASEMARANG.COM – Pendidikan berkeadilan menjadi salah satu fokus utama Agustina, Wali Kota Semarang, bersama Wakil Wali Kota, Iswar Aminuddin, selama masa kepemimpinan mereka.
Dalam upaya mewujudkan program ini, sejumlah pencapaian positif telah diraih selama 100 hari kerja mereka. Hal ini disampaikan Agustina dalam konferensi pers yang berlangsung pada Sabtu, 31 Mei, di Balaikota Semarang.
Agustina menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Semarang telah meluncurkan berbagai program konkret di sektor pendidikan. Salah satunya adalah beasiswa bagi siswa dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Hingga Mei 2025, sebanyak 2.649 siswa SD/MI menerima bantuan sebesar Rp600.000 per tahun, 1.129 siswa SMP/MTs Rp900.000, 468 siswa SMA/SMK/MA Rp1.200.000, dan 12 mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin mendapatkan Rp6.000.000 per tahun.
Lebih lanjut, Pemkot Semarang juga telah menyelesaikan penyerahan 374 ijazah yang sempat tertahan akibat masalah administrasi keuangan.
“Ini adalah inisiatif yang sangat berarti dan akan terus kami lanjutkan, karena masih ada sekitar 9.000 ijazah lainnya yang perlu diselesaikan,” jelas Agustina.
Disisi lain, dalam rangka meningkatkan transparansi, Pemkot menerapkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang dapat diakses secara daring, sehingga masyarakat bisa langsung memantau proses seleksi.
“Semua orang dapat melihat proses ini, tanpa ada lagi tuduhan bahwa Pemkot menyembunyikan slot. Semua harus transparan,” tegasnya.
Untuk mendukung mobilitas pelajar, Pemkot memberikan kartu bus gratis kepada 3.822 siswa dan 5.087 mahasiswa yang berdomisili di Kota Semarang.