Wali Kota Semarang Usulkan Besaran UMK Minimal Rp3,7 Juta

Ia menegaskan bahwa buruh baru merasa perjuangannya berhasil jika rekomendasi Wali Kota Semarang sesuai dengan tuntutan tersebut.

Jika hasil rekomendasi tidak sesuai harapan, kata dia, buruh menyatakan siap kembali turun ke jalan.

“Kalau keputusan nantinya tidak sesuai, kami pasti akan melakukan aksi lagi untuk menyampaikan kekecewaan. Ini akan jadi koreksi bersama. Tahun depan perjuangan buruh akan lebih keras,” katanya.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Semarang Jadi Lokus Studi Lapangan, Wali kota Sambut Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Lemdiklat POLRI

Selain UMK, buruh juga menyoroti penetapan UMSK. Mereka meminta agar nilai UMSK tidak dikurangi dari ketetapan sebelumnya yang pernah ditetapkan oleh Gubernur Jawa Tengah.

“Minimal UMSK tidak dikurangi, nominalnya sama seperti tahun lalu. Kalau maksimal, kami minta ada penambahan nilai di setiap sektor. Ini nilai kompromi agar prosesnya tidak berlarut-larut,” katanya.

Audiensi tersebut merupakan rangkaian panjang dialog antara buruh dan pemerintah daerah. Tercatat, proses komunikasi telah dilakukan melalui tujuh kali pertemuan, terdiri atas tiga kali aksi dan empat kali audiensi, baik di tingkat kota maupun provinsi. ***

BACA JUGA  Jadwal Lengkap Festival Kota Lama 2025, Jangan Sampai Ketinggalan

Pos terkait