MATASEMARANG.COM – Walikota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti meminta maaf terkait surat edaran dari Sekretaris Daerah yang mengimbau kepada warga untuk melakukan kerja bakti serentak saat Hari Buruh atau May Day yang jatuh Kamis 1 Mei 2025.
Walikota Agustina mengaku sudah membatalkan atau mencabut surat edaran kerja bakti serentak yang ditujukan kepada Camat dan Lurah se Kota Semarang, yang berisi imabuan agar warga tidak ikut terprovoaksi aksi May Day.
Ia menyatakan keluarnya surat edaran kerja bakti itu terlalu tergesa-gesa sehingga menyinggung pihak tertent terkait momentum memperingati Hari Buruh Dunia atau May Day di Kota Semarang.
“Untuk itu saya mewakili Pemrintah kota Semarang mungkin karena keluarnya tergesa gesa tidak kita koreksi. Mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan Hari ini sudah dicabut. Dan mudah-mudahan tidak terjadi di kemudian hari,” kata Agustina, Kamis 1 Mei 2025.
Agustina berharap di moemntum May Day mampu mencapai tujuannya yaitu mensejahterakan buruh. Oleh karenanya beberapa program Pemkot Semarang juga pro buruh.
Banyak program Pemkot menyangkut tidak hanyab buruh secara khsusus, tetapi bagaimana meringankan warga Kota Semarang yang memiliki pendapatan pas-pasan.
“Jadi kita melakukan jaring pengaman sosial dengan pendidikan. Kita mengupayakan bagaimana anak anak yang tidak diterima di sekolah negeri, bisa di Swasta dan kita yang menyelesaikan spp nya,” katanya.
Ia menilai bahwa anak-anak yang ingin sekolah tinggi ada sebagian besar adalah anak para buruh juga pekerja lainnya seperti swasta dan ASN yang kurang mampu.